Kau masih saja sesenggukan sembunyi di bahuku. Biarlah. Aku juga tidak ingin bertanya. Bukanya aku tidak peduli, aku hanya tidak ingin membebanimu dengan pertanyaanku.
Ah, sebenarnya hatiku pilu melihat keadaanmu. Walau mungkin kau tidak tahu itu. Sudahlah, kau memang tidak perlu tahu.
“Kenapa kau terus menatapku?” dalam sela isakmu kau berusaha bertanya padaku.
Sontak aku gelagapan karena pertanyaanmu itu. Pengecut. Itulah aku. Aku tidak ingin kau tahu aku menghawatirkanmu.
“Kenapa kau hanya diam, apa kau sudah lelah meminjamkan bahumu?” lagi-lagi kau menyelidikiku. Sejujurnya bukan hal itu yang ada di pikiranku. Tetapi apa daya, lidahku begitu kelu menjawab pertanyaanmu, apalagi mengungkapkan rasa kekhawatiranku padamu.
Aku masih tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Lebih tepatnya tidak ingin menjawabmu. Sudahlah, aku hanya ingin terus memeluk dan jadi pelindungmu.
2 responses to “BE A SOLDIER”
Karena terkadang kita hanya butuh pelukan, ehehehe
LikeLike
Kalo bisa jujur pasti pengen bilang, pelukan yang bisa mengerti tanpa menghakimi 🤣🤣
LikeLike